everlasting love

Sunday, February 21, 2010 at 11:34pm

Pak Eddy berusia 58 tahun..mempunyai seorang istri yang sangat disayanginya..

kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yg sedang sakit dan juga sudah tua..

mereka telah menikah selama 32 tahun dan dikaruniai 4 orang anak..

namun disinilah awal cobaan bagi mereka..

 

setelah melahirkan anak ke 4, istrinya menjadi lumpuh, kakinya tdk bisa digerakkan..

hal itu terjadi slama 2 tahun..

menginjak tahun ke 3..seluruh tubuhnya tidak dapat bergerak..

bahkan lidahnya pun terasa kaku..sehingga tidak dapat berbicara..

 

Setiap hari pak Eddy memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan

mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia

letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian..

 

Walau istrinya tidak dapat bicara,,tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum..

untunglah tempat usaha pak Eddy tidak begitu jauh dari rumahny..

sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang..

sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan

selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil

menceritakan apa2 saja yg dia alami seharian..

Walaupun istrinya hanya bisa memandang dan tidak bisa menanggapi,

pak Eddy sudah cukup senang..

bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur..

 

Rutinitas ini dilakukan pak Eddy lebih kurang 25 tahun, dengan sabar

dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati

mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih

kuliah..

 

suatu hari, anak” pak eddy datang menjenguk pak eddy..

dengan berhati” mereka berkata..

” ayah.. sejak kecil kami melihat ayah merawat ibu..ayah tidak mengeluh sedikitpun..

bahkan ayah tidak mengijinkan kami mrawat ibu..skarang tolong ijinkan kami merawat ibu..

kami ingin melihat ayah menikmati masa tua ayah..sudah berkali2 kami mengijinkan ayah menikah lagi..

kami rasa ibu juga akan setuju dengan hal itu..kami ingin ayah bahagia..kami berjanji akan merawat ibu sebaik2nya..”

 

pak eddy pun menjawab “anak2ku..jikalau perkawinan dan hidup di dunia ini hanya untuk nafsu..mungkin bapak akan menikah lagi..tapi ketahuilah, dengan melihat ibumu saja bapak sudah merasa bahagia..itu sudah lebih dari cukup..

dia yang melahirkan kalian semua..kalian yng slalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta..

hal itu tdk akan tergantikan dengan apapun..

 

coba kalian tanya ibumu,

apakah dia ingin keadaanya seperti ini..?

kalian ingin ayah bahagia, tapi apakah ayah akan bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaan seperti ini..

kalian ingin ayah yang masih diberi kesehatan oleh Tuhan ini dirawat oleh orang lain, lalu bagaimana dengan ibumu ..?”

 

sontak anak” pak eddy terkejut dan menangis..

mereka sama skali tidak menyangka jawaban ayahnya itu..

 

suatu hari pak eddy diundang oleh salah satu stasiun tv..

yg kagum dengan kegigihan dan kesetiaannya slama merawat istrinya..

pada acara itu, sang pembawa acara bertanya pada pak eddy..

mengapa pak eddy mampu bertahan selama 25 tahun merawat istrinya yg sudah tidak bisa apa” lagi..

 

jawaban dari pak eddy saat itu membuat seluruh tamu di studio yg sbagian besar wanita itu menangis terharu..

 

“Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya,,

tetapi tidak mau memberi ( memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian ) adalah kesia-siaan..

Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya,.

sewaktu dia sehat, diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan sepenuh hati dan

batinnya bukan dengan mata, kemudian dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2 yg sangat saya sayangi..

 

Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama..

dan itu merupakan ujian bagi saya,,

apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya…

sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit..”

 

 

 

–end-

Leave a comment